Laporan Wartawan Wisnu Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Sesaat sebelum bus PO Giri Indah terjun ke dalam jurang yang dialiri sungai sebagian besar penumpang sudah terlihat panik saat bus melaju kencang dari arah Cianjur menuju Jakarta. Mereka terlihat berpindah-pindah saat bus sudah dalam posisi oleng.
"Ya penumpang bus sudah kelihatan panik pada saat bus datang. Mereka terlihat berpindah-pindah posisi tempat duduk karena bus keliatan oleng" kata Ajul, salah seorang yang melihat bus tersebut sebelum jatuh ke sunga," kata Ajul salah seorang saksi yang juga warga setempat,Rabu(21/8/2013) malam.
Ajul mengatakan saat berada di tikungan Kampung Ciliwung, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, bus kemudian kehilangan kendali dan menabrak mobil pikap pengangkut gas yang sedang parkir.
Ada satu orang korban yang meninggal dikarenakan dia berada di dekat mobil bermuatan gas sehingga ikut tersambar bus. Korban tersebut adalah Ajid Samsudi, warga Desa Tugu Utara
Hingga berita ini diturunkan, ada 19 orang korban meninggal dunia. Sebanyak 14 orang meninggal di tempat, sedangkan lima lainnya meninggal di RS.Paru Gunawan Partowidigdo.
Adapun 32 orang sisanya luka berat dan ringan. Mereka dirujuk ke beberapa RS yaitu RSPG Cisarua, RS Ciawi dan RS Sentra Medika, Cibinong. Sopir Bus sendiri, Amin asal Brebes Jawa Tengah, selamat dan sedang dirawat di RSPG.
Hingga Kamis 22 Agustus 2013 ini, bus dan mobil pikap belum dievakuasi. Evakuasi yang sedianya dilaksanakan Rabu sore, ditunda. Belum ada kepastian kapan. Mobil dan Bus akan diangkat dari dasar sungai.
Pemandangan bus yang terbalik dan mobil carry yang gepeng menjadi tontonan warga, hingga pagi hari ini masih banyak warga yang penasaran dan ingin melihat bagaimana kondisi bus tersebut.