TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budayawan Ridwan Saidi menyatakan buku 'Anas Urbaningrum Tumbal Politik Cikeas' tidak bisa menjadi pemikiran politik. Karena buku itu lebih menyoroti masalah konflik yang terjadi di tubuh partai Demokrat.
"Buku ini tidak bisa jadi pemikiran politik," kata Ridwan di Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Ridwan menuturkan, pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh pembaca buku itu adalah dapat mengetahui kebobrokan sistem politik di Indonesia.
"Pelajaran yang dapat diambil dalam buku itu yaitu mengetahui kebobrokan sistem politik reformasi," katanya.
Seperti diberitakan, loyalis Anas Urbaningrum Ma'mun Murod Al-Barbasy meluncurkan buku yang diberi judul 'Anas Urbaningrum Tumbal Politik Cikes'. Menurut Murod, buku tersebut berisi kumpulan status Facebooknya (Fb).
"Buku ini adalah berasal dari status Fb (Facebook) saya," kata Murod.