TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto telah mengikuti tes wawancara sekaligus penyampaian visi-misi di hadapan Komite Konvensi Capres Partai Demokrat.
Meski telah diberhentikan dari partai lamanya yakni NasDem, Endriartono mengaku masih menjadi kader Partai NasDem. "Saya ikut konvensi, Saya tidak kerluar dari NasDem. Saya tidak mengajukan mundur dari NasDem," tegas dia.
Menurut Endriartono, dengan pemberhentian ini justru membuat dirinya lebih berkonsentrasi mengikuti konvensi. “Ini sah-sah saja, karena konvensi ini diadakan oleh Partai Demokrat. Waktu saya akan habis bersama dengan Partai Demokrat,” ujar Endriartono saat dihubungi Jumat (23/8/2013) pekan lalu.
Endriartono mengatakan harus berkonsentrasi di Konvensi Demokrat sehingga tidak akan efektif membina Partai Nasdem. “Jadi ini jalan terbaik. Dalam surat saya katakan saya paham akan ada konsekuensi dari keputusan ikut konvensi ini. Apa pun keputusannya, saya bisa terima,” imbuh mantan Panglima TNI periode 2002-2006 ini.
Endriartono kini tak bergabung dengan partai apa pun. Meski demikian, ia sudah menyiapkan tim sukses yang membantunya merumuskan visi dan misi menjadi calon presiden. Saat ditanyakan kemungkinan merapat ke Partai Demokrat, Endriartono mengaku tak terlalu memikirkannya.
“Yang penting saya fokus konvensi dulu, kalau masuk ke Demokrat, itu nanti (dipikirkan),” katanya.