Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Bambang DH-Said Abdullah yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kalah dalam Pilkada Jawa Timur.
Atas hal itu, sejumlah lembaga survei menganggap Gubernur DKI Joko Widodo tidak memberi efek positif dalam perolehan suara Bambang-Said dalam Pilkada Jawa Timur.
Namun, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait, membantah bila Jokowi tidak memberikan pengaruh dalam Pilkada Jawa Timur.
"Saya rasa elektabilitas Bambang DH kan msh banyak sekali. 3,8 persen kemudian naik 13 persen. Pak Jokowi pasti meningkatkan ini," kata Maruarar.
Ia mengatakan mesin partai di Jawa Timur sudah maksimal. Sementara itu mengenai Jokowi, ia mengatakan Mantan Walikota Solo itu merupakan kader partai. Maruarar menegaskan Jokowi tidak akan berkampanye bila tidak ditugaskan partai. Jokowi, kata Maruarar, juga tetap memproritaskan pelayanan kepada warga Jakarta.
"Jokowi ini contoh bagus, karena dua hal bisa kerjakan, sebagai partai loyal, sebagai gubernur pelayanan publik. Buktinya Waduk Pluit, Tanah Abang," ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi mengaku tidak kecewa dinilai tidak membawa efek saat menghadiri kampanye pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Timur dari PDIP, Bambang DH-Said Abdullah.
"Ya, semua terserah rakyat. Saya ditugaskan partai, ya saya datang," ujar Jokowi saat mengunjungi Gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Jokowi juga tidak ingin dikatakan sebagai pendongkrak suara calon dari PDIP, yang bersaing dengan calon lain dalam pilkada.