TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menolak penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia.
HTI menilai penyelenggaraan Miss World di Indonesia tak ubahnya bentuk pelecehan terhadap perempuan, karena tubuh wanita dijadikan ajang eksploitasi.
"Kontes kecantikan itu (Miss World) menjadikan perempuan dan tubuhnya sebagai barang dagangan di atas panggung, catwalk, majalah, koran, dan televisi. Itu pelecehan terhadap perempuan," kata Muhammad Ismail Yusanto, di depan MNC Tower, Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Ismail menuturkan, dalam Miss World, kecantikan dan tubuh perempuan peserta kontes dijadikan alat promosi industri rating media, industri alat kosmetik, dan industri fashion.
"Kontes ini kami tolak karena didasari pandangan eksploitasi. Kontes ini juga merendahkan martabat perempuan," tuturnya.
Miss World 2013 akan digelar di Bali dan Bogor. Miss World diikuti 120 kontestan dari seluruh negara di dunia.
Sejak 1 September, para kontestan Miss World 2013 telah tiba di Indonesia, dan pada 8 September 2013 kontes akan dibuka. (*)