Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Oegroseno usai melihat demonstrasi pengamanan Pemilu 2014 memberikan kritik.
Kabaharkam Komjen Pol Badrodin Haiti seusai demonstrasi dimulai memberikan laporan kepada Oegro mengenai pelaksanaan Apel Kasatwil selama tiga hari tersebut. Badrodin mengatakan bahwa pergaan yang pengamanan Pemilu tersebut harus dipahami seluruh Kasatwil.
"Peragaan lapangan harus diketahui dan dipahami sebagai langkah untuk menangani konflik sosial dalam rangka memmatangkan pengamanan Pemilu 2014," ungkap Badrodin dalam laporannya di Lapang Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (4/9/2013).
Sementara Wakapolri Komjen Pol Oegroseno justru memberikan stresing kepada para Kapolres yang menyaksikan pergaan pengamanan tersebut.
Dikatakannya bahwa pengamanan pemilu yang diperagakan bukan merupakan harga mati. " Itu bukan harga mati tapi bisa dievaluasi," ucap Oegro.
Dikatakannya dari apa yang ditunjukkan dimana terjadi aksi anarkis pada saat Pemilu, bila itu terjadi dalam kenyataannya justru merupakan kegagalan para Kasatwil. Apalagi dalam antisipasinya tidak menjalankan instruksi presiden yang lebih mengutamakan pencegahan.
"Pecegahan harus lebih diutamakan, pecegahan bisa dilakukan dengan kreatifitas masing-masing dengan bagaimana memberdayakan Babinkamtibmas yang merupakan sejatinya polisi disitu," ungkapnya.