Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- Raut wajah Menteri Pertanian Suswono mendadak berubah saat wartawan menanyai mengenai sosok Bunda Putri.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim selaku pejabat Eselon I yang mendampingi menteri, justru lebih gugup saat diperlihatkan foto wajah Bunda Putri, nama yang dikaitkan dengan kasus korupsi kuota impor sapi di Kementan.
"Tunggu-tunggu, saya mau kuliah dulu, nanti saja," kata Suswono menjawab cecaran pertanyaan sambil berlalu menerobos para wartawan.
Sebelumnya, Suswono masih lugas membeberkan masalah ketahanan pangan, tapi seketika bungkam dan langsung pergi memasuki ruang tunggu Komisi IV, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/9), ketika disinggung tentang Bunda Putri.
Suswono tiba di Kompleks Gedung Parlemen sekitar pukul 10.15 WIB. Ia langsung masuk menuju ruang rapat Komisi IV DPR untuk menghadiri rapat kerja yang membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) 2014 dan pembahasan usulan program yang akan didanai dana alokasi Khsusu (DAK) berdasarkan kriteria teknis dari komisi dan lainnya.
Nama Bunda Putri muncul dalam sidang dugaan suap impor daging sapi, saat putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, memberikan kesaksian.
Pagi itu, Hasanuddin Ibrahim alias Odeng duduk sebaris dengan Suswono. Odeng terlihat semakin salah tingkah saat para wartawan berusaha mengambil gambarnya. Menurut informasi yang beredar di internal Komisi IV DPR, Bunda Putri merupakan istri Hasanuddin Ibrahim alias Odeng.
Ternyata Odeng sama dengan Mentan Suwono, ia mendadak gugup. Ia mengelak ketika ditanyai tentang masalah pribadi, termasuk terkait rumors yang menyebut, Bunda Putri, adalah istrinya.
Awak media berusaha mengkonfirmasi hal itu melihat Odeng duduk sejajar dengan Menteri Pertanian Suswono. Odeng kemudian keluar dari ruang rapat untuk menjalankan salat zuhur. Selepas salat, awak media mencoba mengonfirmasi kebenaran apakah ia suami dari Bunda Putri. Namun, Odeng bungkam.
Dan ia tampak semakin gugup. Lalu menolak mejawab dan memilih menerobos barisan wartawan yang menunggunya beberapa jam.
"Pak, apakah ini benar istri bapak?" kata wartawan sambil menunjukkan foto yang diduga Bunda Putri kepada Odeng di Gedung DPR, Jakarta.
Odeng terlihat kaget, ia langsung bergegas, mempercepat langkahnya memasuki ruang rapat. "Saya...saya...itu, mau raker (rapat kerja), nanti saja," kata Odeng tergagap menjawab cecaran pertanyaan sambil terus melangkah menuju ruang rapat di Gedung Parlemen, Jakarta.
Bunda Putri dalam kasus ini disebutkan memiliki peran penting dalam kuota impor sapi daging. Hasanuddin mengaku tidak ingin menjawab pertanyaan wartawan. Saat keluar ruang rapat, menuju petilasan atau toilet, dia tidak berkenan menjawab mengenai masalah pribadi.
"Saya tidak mau pribadi saya (diekspos). Hormati privasi saya. Saya tidak mau bicara pribadi saya," kata Hasanuddin bergegas ke toilet.
Barulah setelah keluar dari toilet, Hasanuddin memberikan tanggapan dan itupun tidak banyak. "Yah jadi saya tegaskan dulu. Yang pertama pertanyaan dimaksud mahluk Allah yang dimaksud namanya tadi apa itu, Bunda. Saya tidak tahu Bunda mana dimaksud. Ditanya saja nama bisa saja bisa sama. Nama misalnya Musa, kan nama Musa banyak jadi pastikan dulu siapa," kata Hasanuddin.
Hasanuddin tidak mau ditanya kehidupan rumah tangga saya. "Jadi sudah cukup yah
Nama kan banyak. Jawaban kedua saya tidak mau ditanya kepribadian saya," katanya.
"Siapa nama istri bapak," tanya wartawan, Hasanuddin menjawab, "Nyonya Hasanuddin."
"Ya kan banyak orang bernama serupa. Kita engga tahu yang dimaksud yang mana," kata Odeng.
Odeng menolak berkomentar mengenai Bunda Putri. Ia menegaskan kehidupan pribadinya tidak ingin diungkap ke publik. "Itu nanti saya engga mau bicara soal-soal yang menyangkut pribadi saya. Kalau mau tanya soal pekerjaan saya saja," tutur Odeng.
Odeng juga enggan berbicara mengenai pengaruh Bunda Putri di Kementerian Pertanian. "Saya mohon maaf kalau bagian itu, saya keberatan menjawabnya itu bukan bagian saya. Saya engga mau nyentuh bagian itu. Saya ngga ngerti," tegasnya sambil terus menghindari awak media.
Odeng membantah bila ia kader PKS. Ia juga tidak ingin dikaitkan dengan Putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim. Ketika didesak mengenai Bunda Putri, ia kembali mengelak.
"Jadi saya tegaskan, yang pertama, pertanyaan yang dimaksud namanya, bunda, saya tidak mengerti yang mana dimaksud kan banyak, nama bisa sama siapapun bisa mirip. Nama misalnya Musa, banyak Musa ini, Musa itu. Jadi pastikan dulu yang dimaksud apa. Kedua saya engga mau ditanya soal rumah tangga saya, jelas clear ya," ungkapnya. (tribunnews/fer/aco)