Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panggung debat calon presiden Konvensi Partai Demokrat bakal merujuk Democratic National Convention di Amerika Serikat, dengan salah satu pesertanya saat itu Obama, tapi dalam bentuk yang lebih sederhana.
Anggota Komite Konvensi, Soegeng Sarjadi mengakui bahwa panggung debat kandidat kurang lebih akan merujuk pada DCN. Namun, Soegeng memastikan Komite juga memberikan usulan bagaimana seharusnya panggung debat nanti berjalan.
"Iya kami juga beri usulan. Jangan sekali-kali kayak Indonesia Idol, seperti pembawa acaranya. (Debat) Ini kan politik," ujar Soegeng kepada wartawan usai menghadiri rilis Soegeng Sarjadi School of Government di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Kesan serius bakal mewarnai kampanye dan sosialisasi kandidat Konvensi. Sampai-sampai, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ikut merumuskan konsep kampanye, dan salah satunya setting debat antarkandidat.
Ria Yusnita dari agency Poca Media yang digandeng DPP Partai Demokrat mengaku, untuk sosialisasi dan kampanye, sampai dibuat Visual Identity Manual. VIM ini harus dipatuhi kandidat baik itu atribut seperti umbul-umbul, dress code debat, PIN, kemeja resmi kandidat dan tim sukses, dan lain sebagainya.
Dalam VIM yang diperlihatkan ke LO atau penghubung kandidat pada Jumat (30/8/2013), menunjukkan ilustrasi bagaimana panggung debat antarkandidat dibuat sedemikian rupa mendekati seperti DNC.
"Glory-nya nanti akan ditekankan lebih sederhana. Biar sederhana, tetap menunjukkan look, gagah, bagus, tapi itu bukan berarti mewah. Ini dipilih karena di Jakarta belum ada konvensi seperti ini. Rujukannya Democratic National Convention, tapi look and feels disesuaikan," kata Ria.