Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menghargai keputusan Dino Patti Djalal, yang akan mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil (PNS).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, itu menunjukkan Dino serius mengikuti konvensi.
"Karena, bagaimanapun juga PD membutuhkan orang-orang yang serius, kan itu menunjukkan integritasnya," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Nurhayati menuturkan, ketika seseorang memutuskan ikut konvensi, maka diperlukan kesiapan mundur dari jabatan publik.
"Kami berharap hal ini juga diikuti peserta yang lain, sehingga memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat," tutur anggota Komisi VIII DPR.
Demokrat, lanjut Nurhayati, memberikan kesempatan kepada siapa saja, baik kader internal maupun eksternal, untuk ikut konvensi dengan kesempatan yang sama.
"Dengan pernyataan Dino yang siap mundur, dia lebih berpeluang menang konvensi. Yang seperti Dino lah yang kami harapkan. Yang lain semoga bisa mengikuti jejak Dino, karena harus tahu etika, yang memang lebih tinggi dari UU. Di atas aturan masih ada etika," paparnya.
Nurhayati juga menilai Dino memiliki integritas yang baik.
"Karena dia tidak menggunakan uang negara atau fasilitas negara untuk kampanye," cetus Ketua Fraksi Demokrat.
Sebelumnya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, menyatakan akan total menceburkan diri dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
Dia mengaku siap melepas statusnya sebagai PNS, dan meletakkan jabatannya sebagai duta besar.
"Ya, saya sudah siap, saya sudah bulat ikut konvensi," ungkap Dino, menjawab pertanyaan mengenai konsekuensi kehilangan status PNS dan duta besar bila mengikuti konvensi, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (11/9/2013) malam.
Secara pribadi, Dino mengaku merasa terpanggil oleh sejarah untuk mengikuti konvensi, setelah meniti karier sebagai PNS selama 27 tahun. Ia juga mengaku telah mengajukan cuti pada Kementerian Luar Negeri untuk mengikuti konvensi.
Dino kini tinggal menanti rekomendasi dari Menteri Luar Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Badan Kepegawaian Nasional untuk keputusan terkait pengunduran diri dari PNS dan duta besar.
"Saya sudah mengajukan izin ke Menlu dan menanyakan prosedur, itu pasalnya tidak rumit. Saya akan mengikuti aturan yang ditetapkan," tegas Dino. (*)