Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dino Patti Djalal, tampak tak bisa menyembunyikan kegembiraan atas kedatangan ayahnya, saat ia dan 10 tokoh lainnya mendeklarasikan diri sebagai peserta Konvensi Partai Demokrat.
Sang ayah, Hasyim Djalal, merupakan diplomat senior dan pakar hukum laut internasional yang diakui secara global, memang ikut menghadiri perhelatan tersebut di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (15/9/2013) malam.
Ia menuturkan, kedatangan Hasyim Djalal memiliki makna tersendiri baginya. Dino mengakui, dirinya sangat kagum dengan sosok Hasyim Djalal.
"Saya selama ini sangat bangga dengan kedua orangtua saya, bapak saya," ungkap Dino, susai deklarasi.
Dino mengakui, sosok Hasyim Djalal menjadi inspirator bagi diri dan kehidupannya selama ini. Termasuk, saat dirinya memutuskan untuk ikut dalam konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
Ia menegaskan, pengabdian dan perjuangan ayahnya tak lagi bisa dibantah. Pada masanya, Hasyim mampu memperjuangkan pertambahan luas wilayah perairan Indonesia. Ketika kemerdekaan diproklamasikan, luas perairan Indonesia yhanya 2 juta kilometer persegi.
Selanjutnya, Hasyim terus memperjuangkan pertambahan wilayah perairan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Akhirnya, setelah 30 tahun melobi, ia mampu mendesak PBB menambah wilayah perairan Indonesia menjadi 5 juta kilometer.
Ketika sang ayah berjuang di PBB, Dino saat itu merasakan selalu ditinggalkan. Namun, Dino tahu perjuangan sang ayah jauh bernilai bagi bangsa ini. Karena itu, dia tak memprotes bila selalu ditinggal sang ayah.
"Jadi itu sumbangan dia (ayah) yang akan dinikmati oleh seluruh generasi sepanjang masa. Dan tak mungkin saya bisa menyamakan itu," ucapnya.
Karena itu, Dino mengakui keikutsertaannya dalam konvensi tak lain sebagai bentuk dirinya mengikuti jejak sang ayah. Meski dalam panggung berbeda, yakni melalui ajang konvensi.
Dukungan penuh sang ayah didapatnya. "Pesan beliau (ayah), dia katakan apapun keputusan saya beliau akan mendukungnya," tuturnya.