News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Ditembak

Kantongi Nama, Polisi Belum Bisa Tangkap Pelaku Penembakan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Gegana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan anggota Provost Mabes Polri bernama Bripka Sukardi di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2013). Bripka Sukardi tewas ditembak oleh orang tak dikenal pada Selasa (10/9/2013) pukul 22.20 WIB. Saat ditembak, Bripka Sukardi sedang mengendarai sepeda motor Hondar Revo merah bernomor polisi B 6671 TXL. Dia ditembak tiga kali di bagian dada dan perut. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri telah mengantongi nama pelaku penembakan anggota polisi yang terjadi di Pondok Aren dan Ciputat. Namun, kepolisian belum dapat menangkap tersangka penembakan tersebut.

"Memang teror bisa cepat bisa lama, bisa bulanan, bisa tahunan. Yang jelas semua dalam pengawasan penyidikan kita," kata Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Timur mengatakan, saat ini polisi sudah menganalisa seluruh kejadian penembakan polisi. "Intinya penembakan terakhir dari hasil olah TKP, saksi, labfor, ada beberapa perbedaan, yang jelas kaitannya proyektil beda dan saksi mengatakan cara melakukan beda, semua masih dalam analisa kita," ungkapnya.

Mengenai jenis senjata yang digunakan pelaku, Timur mengatakan kepolisian telah melakukan operasi penertiban. Perakit senjata api, kata Timur juga telah ditangkap. "Sudah kita kembangkan dengan kaitan kasus sebelumnya," ujarnya.

Seperti diketahui, polisi sudah merilis dua orang tersangka dalam tiga kali aksi penembakan yang terjadi di Tangerang Selatan, bulan lalu. Kedua foto tersangka juga sudah disebar luaskan ke seluruh tempat di Indonesia.

Tersangka itu bernama Nurul Haq alias Jeck, yang lahir di Jakarta 16 september 1985. Jeck sudah menikah dan memiliki 1 anak yang merupakan orang yang mengemudikan sepeda motor. Sedangkan, tersangka kedua adalah Hendi Albar, pria kelahiran Kendal, Jawa Tengah, pada 7 Juli 1983 yang menjadi eksekutornya.

Dua orang tersangka ini diduga melakukan aksi penembakan polisi pada 27 Juli 2013 yang mengenai anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat Patah Sektyono ditembak di Cireundeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan.

Sepekan selanjutnya, pada 7 Agustus 2013, anggota Satuan Binmas Polsek Cilandak Polres Metro Jakarta Selatan Aiptu Dwiyatna juga ditembak di Gang Mandor Jalan Otista Raya Ciputat, Tangerang Selatan.

Lalu, disusul penembakan terhadap anggota Satuan Babinkamtibmas Aiptu Kus Hendratmo dan anggota Satuan reserse Polsek Pondok Aren Tangerang Selatan Bripka Ahmad Maulana pada 16 agustus 2013. Penembakan terhadap keduanya terjadi di Jalan Graha Indah Pondok Aren Tangerang Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini