News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saan dan Pasek Dicopot, Partai NasDem: Demokrat Panik Luar Biasa

Penulis: Eri Komar Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa (kanan) bersama pakar tata negara Universitas Andalas, Saldi Isra (kiri) berdiskusi dalam acara Polemik Tsunami Demokrat, di Jakarta, Sabtu (16/2/2013). Diskusi tersebut membahas mengenai prahara yang dialami Partai Demokrat pasca pengambilalihan wewenang Ketua Umum, Anas Urbaningrum oleh Ketua Majelis Tinggi Partai, Susilo Bambang Yudhoyono. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella menengarai penggantian Ketua Komisi III DPR dari Gede Pasek Suardika kini dijabat Ruhut Sitompul sebagai bentuk ketidakberesan di tubuh Partai Demokrat.

Menurut Patrice, Partai Demokrat sedang mempertontonkan ketidakberesan internalnya kepada publik belum lagi soal konvensi yang banyak mendapat sorotan tajam.

"Itu mempertontonkan kepada publik di partai itu ada persoalan. Partai Demokrat tidak mampu memanage diri sendiri. Lihat saja konvensi," ujar Patrice usai Syukuran 1 tahun Gemuruh Nasdem, di Auditorium DPP Partai Nasdem, Cikini Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2013).

Bekas Ketua Umum Partai NasDem itu tidak habis pikir Demokrat langsung memecat kadernya karena mereka kebetulan orang dekat Anas Urbaningrum.

Dengan sikap tersebut, Patrice menilai antara Demokrat dan Anas masih ada yang belum selesai. Demokrat seperti ketakutan terhadap Anas padahal Anas sendiri tidak melakukan apa-apa.

"Itu menjunjukkan sikap panik luar biasa. Gimana bisa dicopot? Berarti ada persoalan yang belum selesai antara Anas dengan Demokrat. Anas itu menjadi hal yang menautkan, padahal Anas nggak ngapa-ngapain," ungkap bekas politikus Partai Amanat Nasional itu.

Sebelumnya Saan Mustopa dan Gede Pasek Suardika dicopot dari jabatan mereka di DPR. Pencopotan mereka diduga imbas dari keikutsertaan mereka dalam organisasi baru bentukan Anas Perhimpunan Pergerakan Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini