TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengaku pihaknya masih terus mencoba mengkonfirmasi kepada semua pihak terkait, mengenai informasi adanya peristiwa mobil rombongan mantan Presiden BJ Habibie yang disalip mobil Toyota Camry hitam B 1525 EAA di ruas Tol Cikampek, beberapa waktu lalu.
"Kami masih coba konfirmasi ini ke lalu lintas dan pihak lainnya, namun belum ada feedback," kata Ronny saat dihubungi Warta Kota, Sabtu (21/9/2013) sore.
Menurut Ronny, dirinya tahu mengenai hal ini setelah sejumlah wartawan menghubungi dan menanyakannya.
"Saya juga lihat di beberapa berita di media online," kata Ronny.
Dari sana, Ronny mempertanyakan kebenaran peristiwa ini karena dalam sejumlah pemberitaan, kapan peristiwa itu terjadi dijelaskan tidak sama atau ada kesimpang siuran.
"Yang jelas kami masih mencari tahu kebenaran informasi ini dan semua fakta yang ada," ujar Ronny.
Sebelumnya diberitakan, rombongan mobil yang ditumpangi mantan Presiden RI BJ Habibie disalip mobil Toyota Camry hitam B 1525 EAA di ruas Tol Cikampek di wilayah Bekasi beberapa waktu lalu.
Habibie berada di mobil Mercedes Benz B 1205 RA yang dikawal dua mobil Toyota Innova. Satu Innova di depan Mercedes, satu lagi di belakangnya.
Informasi yang didapat Warta Kota, menyebutkan saat itu Habibie dalam perjalanan pulang, usai usai menghadiri pernikahan putra koleganya di Bandung.
Saat rombongan berada di sekitar Gerbang Tol Bekasi Barat, sebuah sedan Toyota Camry hitam melaju kencang dan menyalip mobil rombongan Habibie. Tidak hanya itu, sedan Camry tersebut melaju zig-zag.
Karena dianggap membahayakan keselamatan mantan presiden Habibie, sopir, ajudan dan pengawal Habibie menghentikan Camry di bahu jalan.
Belakangan diketahui Camry berpenumpang 3 orang, dan salah seorang diantaranya diduga Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang berpakaian sipil.
Seorang pengawal Habibie sempat mendorong sopir Camry dan mengatakan caranya mengemudi membahayakan iringan kendaraan mantan Presiden Habibie.
Dari informasi yang didapat, sang pengemudi Camry dan satu orang yang duduk di sebelahnya, tetap bersikeras bahwa tindakan mereka benar.