TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joko "Jokowi" Widodo dan Jusuf Kalla, merupakan dua tokoh politik yang paling diharapkan untuk berduet dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014, oleh "warga sosial media".
Hasil pemantauan media sosial dalam periode 1 Maret-31 Agustus 2013, menunjukkan kedua tokoh itu paling populer diduetkan sebagai capres dan cawapres.
Hal itu, merupakan hasil analisis media sosial calon presiden yang dilakukan PoliticaWave.com. Hasil survei itu, dipaparkan oleh Direktur PoliticaWave Jose Rizal di Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Jose mengatakan, di media sosial seperti Twitter dan Facebook, Jokowi paling banyak didukung menjadi presiden. Sementara terkait cawapresnya, sebanyak 16,91 persen pembicaraan mendukung duet Jokowi-JK.
Pembicaraan di media sosial lainnya, yakni duet Jokowi-Prabowo Subianto (10,17 persen), Jokowi-Aburizal Bakrie (3,79 persen), Jokowi-Megawati Soekarnoputri (3,56 persen), Jokowi-Gita Wirjawan (2,28 persen), Jokowi-Hatta Rajasa (1,81 persen), Jokowi-Mahfud MD (1,74 persen), dan Jokowi-Dahlan Iskan (0,90 persen).
Pembicaraan lain, yakni menduetkan Prabowo dan Hatta (2,53 persen). Terakhir, Jose mengatakan, duet Aburizal-Pramono Edhie Wibowo sebesar 0,58 persen.
Dalam pemantauan PoliticaWave, sebanyak 2.522.643 atau 60 persen dari total percakapan dalam media sosial merupakan percakapan tentang Jokowi. Jika dilihat secara demografi, Jokowi menguasai pembicaraan di media sosial di 31 provinsi.
Di Kalimantan Timur paling banyak membicarakan tentang Dahlan Iskan dan Maluku tentang Mahfud MD. "Tapi hampir semuanya merah dikuasai Jokowi," pungkas Jose.