Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau Asia-Pacific Economic Coorperation (KTT APEC) 2013 di Bali, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, memimpin apel kesiapan Komando Gabungan Pengamanan (Kogabpam) KTT APEC tahun 2013, di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon Denpasar, Kamis (26/9/2013).
Di dampingi Kapolri, KSAL, KSAU, Jenderal Moeldoko meninjau langsung kesiapan pengamanan KTT ke-21 APEC dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 5 sampai 8 Oktober 2013 di Bali.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI juga memeriksa dan mengecek secara langsung kesiapan personel dan materiil yang akan digunakan untuk mengamankan pelaksanaan APEC tahun 2013. Mulai dari alat deteksi, komunikasi dan elektronika, persenjataan, serta perlengkapan khusus termasuk kendaraan bermotor dan lapis baja yang dimiliki oleh TNI dan Polri yang dilibatkan dalam pengamanan KTT ke-21 APEC tahun 2013.
Dalam pengarahannya, Panglima TNI menegaskan bahwa keikutsertaan Kogabpam pada KTT APEC tahun 2013 ini harus dapat menjamin dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan berikut delegasinya selama berada di Indonesia, termasuk pengamanan terhadap Presiden RI beserta Ibu Negara.
"Tugas ini harus dipegang teguh dan dilaksanakan kapanpun, di manapun dan dalam kondisi apapun, karena tugas ini sangat fundamental, yang langsung turut menentukan citra dan kehormatan bangsa dan negara Indonesia," kata Moeldoko.
Lebih lanjut dirinya memerintahkan agar pelaksanaan pengamanan secara proporsional dan professional pada tingkat pengamanan tertinggi dalam arti bisa menampilkan yang terbaik. Pengamanan yang prima dan nyaman, tindak tegas segala yang mengancam keamanan dan keselamatan jiwa para tamu peserta KTT APEC.
"Selalu waspada dan jangan lengah karena kemungkinan ancaman selalu ada, disamping itu pula postur TNI – Polri akan selalu dilihat sejauh mana peran TNI dan Polri mampu menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan dalam event yang berskala internasional ini," katanya.