TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kehormatan (BK) DPR belum mengambil keputusan atas insiden lobi toilet. Dalam peristiwa itu diduga anggota Komisi II DPR Bachrudin Nashori melakukan lobi dengan calon hakim agung Sudrajat Dimyati.
"Itu semua nanti kami putuskan dalam waktu dekat. Kami menyayangkan ketidakhadiran kawan wartawan ini. Kami tadi harapkan ketiganya didatangkan. Sehingga upaya menggali itu tidak bisa terjadi," kata Ketua BK Trimedya Panjaitan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Trimedya mengatakan dalam pertemuan tadi, Bachrudin mengaku sudah mengenal Sudrajad Dimyati. Sedangkan Sudrajad mengaku baru mengenal Bachrudin.
"Kedua, Pak Sudrajad merasa tidak pernah berkomuikasi dengan siapapun dalam rangka fit and proper test. Ketiga, Pak Bachrudin meminta maaf kepada Pak Sudrajad, mungkin seandainya tidak ada pertemuan di toilet itu tidak menutup kemungkinan Pak Sudrajad terpilih," imbuhnya.
Bachrudin, kata Trimedya, juga meminta maaf kepada Sudrajad karena isterinya sakit dan anaknya malu masuk kuliah.
"Pak Bachrudin juga meminta nama beliau dipulihkan," tuturnya.
Sementara Sudrajad tidak berkata banyak usai diperiksa. Ia hanya menjawab pemeriksaan telah selesai.
"Sepertinya sudah selesai," kata Sudrajad.
Sedangkan Bachrudin mengatakan apa yang disampaikan di Komisi III telah selesai. Namun, ia menyayangkan wartawan tidak datang.
"Saya mungkin nanti mengadu pada Dewan Pers, silakan selesaikan internalnya sendiri," katanya.