TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah mengakui pernah bertemu dengan Luthfi Hasan Ishaaq dan putra Ketua Majelsi Syura PKS Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim di Kuala Lumpur, Malaysia. Tapi Fathanah membantah pertemuan guna membahas kuota impor daging sapi.
Fathanah mengaku ke Kuala Lumpur ingin bertemu dengan temannya. Kebetulan disana juga ada Ridwan Hakim.
"Waktu itu sarapan, ada tamu ustad datang kemudian saya datang. Sudah ada Ridwan, ustad (Luthfi) kemudian saya datang bicara disitu," kata Fathanah saat dimintai keterangan sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jumat (11/10/2013).
Fathanah juga mengaku bertemu Komisaris PT Radina Bioadicta Elda Devianne Adiningrat di Kuala Lumpur. Namun, suami Sefty Sanustika itu menyangkal ada perencanaan pertemuan sebelumnya.
Saat ditanya majelis hakim apakah Elda juga bertemu Ridwan, Fathanah mengakuinya. Namun, di berdalih tak tahu banyak mengenai isi pembahasan yang dilakukan keduannya.
"Mungkin bicara kuota tapi saya tidak tahu substansinya," kata Fathanah..
Elda dalam kesaksiannya 15 Mei 2013 mengaku diajak Fathanah ke Kuala Lumpur dengan menyertakan Dirut Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Di sana Elda bertemu dengan Fathanah dan Ridwan Hakim.
Ridwan dalam pertemuan menyinggung mengenai permintaan penambahan kuota impor daging sapi.
"Pak Ridwan mengatakan, sebenarnya kalau kita bantu Bu Elizabeth itu orang yang bisa memiiliki kondite baik," kata Elda saat bersaksi di hadapan majelis hakim.
Edwin Firdaus