TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah ulama dari Banten ikut mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seiring pemeriksaan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Jumat (11/10/2013). Kedatangan ulama itu bukan untuk mendukung Atut, melainkan untuk menjaga keamanan KPK dari hal-hal yang berpotensi gaib, seperti santet.
"Ulama se-Banten tidak mendukung Atut akan tetapi mendukung KPK," kata Sukma Safei, perwakilan rombongan ulama Banten tersebut di kantor KPK, Jakarta.
Selain upaya tersebut, Sukma mengatakan pihaknya yang masuk ke dalam Pusat Silaturahmi Masyarakat Banten sudah menyiapkan langkah-langkah lainnya.
"Rencana seribu ulama Banten dan 2000 santri Banten, sudah membuktikan acara istigoshah di depan pendopo Gubernur Banten. Kalau memang betul ada santet, silahkan santet saya. Saya siap. Saya sudah menyiapkan air keramat Banten yang diambil dari masjid kuno Banten," ujarnya.
Bertepatan dengan pemeriksaan Atut, di luar gedung juga terus menggema orasi mahasiswa asal Banten yang mendukung KPK. Mengenai itu, kata Sukma pihaknya hadir juga untuk mengawal para mahasiswa menyampaikan aspirasinya.
"Insya Allah saya akan mengawal mahasiswa. Karena mahasiswa ujung tombak masyarakat," kata Sukma.
Ulama: Jangan Santet KPK, Silakan Santet Saya
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger