TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kiprah lembaga sosial kemanusiaan yang memberikan bantuan qurban kepada saudara-saudara lain di negara lain sepenuhnya belum bisa diterima masyarakat Indonesia.
Sebagian masih berpandangan bahwa lebih baik diberikan tetangga sekitar dibandingkan yang jauh, apalagi di luar Indonesia. Namun pandangan ini dinilai Ibnu Khajar, Direktur Marketing Global Qurban Aksi Cepat Tanggap (ACT) kurang tepat.
"Bukan yang dekat rumah yang disalurkan bantuan tapi yang membutuhkan.dengan membantu masyarakat negeri orang menunjukkan itikad sebagai bagian kemanusiaan global," kata Ibnu di sela-sela peluncuran program PT Trans Retail Qurban Festival 2013 di gerai Carrefour Lebak Bulus, Jumat (11/10/2013).
Di samping itu, ACT ingin menunjukkan Indonesia tidak hanya selalu menerima bantuan dari luar negeri tapi juga bisa berbagi dengan masyarakat luar negeri.
"Saat tsunami Aceh, banyak bangsa hadir di sini, jadi tidak berlebihan kalau ACT menyandang nama besar Indonesia dengan menolong banyak bangsa di dunia," katanya.
Untuk Qurban tahun ini , ACT akan berbagi daging di 15 negara di dunia. Kegiatan kemanusiaan ini juga bertujuan yang lainnya apa yang dilakukan adalah membawa nama Indonesia. (Eko Sutriyanto)
Belum Semua Masyarakat Mau Berqurban di Luar Negeri
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Gusti Sawabi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger