Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyarankan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk keluar dari kabinet pemerintahan SBY -Boediono. Dipo menganggap, sikap PKS hanya menunjukkan sikap yang sudah tidak sejalan lagi sebagai mitra koalisi.
"Ini pendapat saya secara pribadi ya. Kalau memang PKS sudah tidak nyaman di pemerintahan, ya keluar saja, tarik saja semua menterinya. Saya sebelumnya juga sudah ngomong seperti ini. Dan soal reshuffle kabinet, semuanya ada pada Presiden SBY, saya hanya berpendapat secara pribadi," ujar Dipo Alam kepada Tribunnews.com, Sabtu (12/10/2013).
Pernyataan Dipo Alam ini juga terkait sosok Bunda Putri yang diungkap oleh mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dekat dengan Presiden SBY. Menurut Dipo, pernyataan itu hanya ingin menunjukkan sikap PKS yang ingin menyeret pihak lain. Dalam hal ini, Dipo menegaskan, Presiden SBY sudah membantah apa yang dikatakan oleh Lutfi Hasan Ishaaq.
"Jadi, ya kalau tidak bisa sejalan lagi, keluar sajalah (dari koalisi pemerintahan). Ini sikap pribadi saya menyikapi sikap oknum-oknum PKS, jangan banci," tegas Dipo Alam.
Beberapa waktu lalu Dipo Alam menegaskan reshuffle atau perombakan menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) bisa dilakukan kapan saja. "Itu tergantung Presiden. Mau reshuffle Kabinet. Kenapa tidak?" ujar Dipo Alam.