Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 24 orang pelajar sekolah dasar (SD) di Indonesia telah memperoleh beasiswa dari sekolah bahasa Jepang Pandan College (www.pandan.ac.id) selama ini untuk meringankan beban sekolah mereka sejak sekolah tersebut berdiri tahun 2007 di Denpasar Bali dan kini cabangnya juga ada di Gading Serpong, Tangerang.
"Kita memang berusaha untuk membantu sebanyak mungkin para pelajar SD di Indonesia yang kami anggap layak dan pantas untuk menerimanya. Jadi bukan karena miskin atau kaya," papar Direktur Pandan College, Made Kusuma Asih, khusus kepada Tribunnews.com malam ini.
Beasiswa Pandan College terus berjalan setiap tahun dan akan dimulai dibuka kembali pada awal tahun 2014 untuk empat orang penerima berikutnya. Para penerima tersebut dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera, Jawa, bahkan ada juga yang di Irian Jaya.
"Kita melihat anak-anak SD Indonesia itu sangat pintar sangat cerah masa depannya. Mereka pantas menjadi para pemimpin bangsa nantinya karena memang sejak SD kami sudah melihat sebagai para pelajar yang cerdas dan memiliki semangat besar untuk membangun bangsa dan negara Indonesia ini," tambahnya.
Para penerima Beasiswa tahun ini adalah;
1. Matheos Devid Bali (Jakarta, 13 Maret 2004), Tangerang
2. Caroline Arifin (Tangerang, 24 Agustus 2005), Tangerang
3. Amalia Choirun Nisa (Malang, 14 Maret 2005), Malang, Jawa Timur
4. Athifa Nuura Ahsani (Bantul, 24 Agustus 2004), Bantul, DI Yogyakarta
Informasi pemenang dapat dilihat di situs www.beasiswa.ws
Beasiswa SD Pandan College yang dimulai sejak Agustus 2007 tersebut merupakan hasil pengumpulan dana dari rakyat Jepang, yang semuanya sangat mencintai Indonesia dan sangat "care" kepada masa depan Indonesia khususnya dimulai dari para pelajar SD tersebut.
"Apabila dana kita cukup besar nantinya tentu akan kami perbanyak jumlah penerima beasiswa ini. Namun yang paling utama adalah SD karena ini pendidikan mendasar sekali bagi sebuah bangsa. Seorang warga negara tidak mengecap pendidikan dasar, nantinya kurang baik perkembangan negara ini di masa depan bukan? Jadi itulah sebabnya kami menekankan kepada SD terlebih dulu agar semua rakyat Indonesia nantinya bisa merasakan mengecap pendidikan dasar SD ini."
Sekolah bahasa Jepang ini juga menjadi jembatan bagi banyak sekolah yang ada di Jepang dalam merekrut murid dari Indonesia. Saat ini sedikitnya 72 sekolah Jepang, mulai SLTA, sekolah khusus, sekolah bahasa Jepang, atau pun universitas Jepang menjadi rekanan Pandan College. Semua itu dapat dilihat pada situs Pandan, di halaman Partners.
Selain beasiswa sekolah dasar, murid Pandan College yang berada di kelas reguler juga memiliki hak mendapatkan beasiswa apabila sekolah di Jepang, "Tentu saja melalui tes atau ujian dari tim kami, mulai ujian kecakapan bahasa Jepang, budaya Jepang dan sebagainya, besaran beasiswanya 20.000 yen per bulan dan hanya ditransfer di Jepang saja, karena memang untuk kebutuhan sekolah di Jepang."
Selama ini Pandan College juga telah menyelenggarakan Japan Education Fair (JEFI) yang diikuti antara 10-20 sekolah Jepang. UntukĀ JEFI ke-11 akan diselenggarakan Februari tahun depan dan selanjutnya Sabtu 23 Agustus 2014.
"Bersamaan dengan JEFI biasanya kami mengundang tokoh terkenal Jepang sebagai bentuk pertukaran kebudayaan agar para anak bangsa mengenal langsung dari dekat budaya Jepang yang dikuasai tokoh Jepang yang bersangkutan. Seperti 24 Agustus lalu, JEFI menampilkan tokoh pengarang buku terkenal Jepang Shoko Tendo yang bukunya Yakuza Moon telah diterjemahkan ke dalam 17 bahasa dunia," jelasnya.
Untuk info lengkap mengenai Pandan College silakan langsung konsultasi per telpon 021-2727-2511, 0361-255-225 atau email info@sekolah.biz. Pendaftaran sekolah ke Jepang sudah dekat, ditutup November mendatang untuk sekolah di Jepang mulai 1 April 2014.
"Kami memang sudah biasa untuk membantu para murid Indonesia yang mau sekolah di Jepang dan orangtua murid pun pasti terbantu sekali karena kantor pusat kami di Tokyo juga dipimpin oleh warga Indonesia sehingga komunikasi mengenai putra putrinya yang sekolah di Jepang akan sangat terbantu dan terkontrol dengan baik oleh kantor pusat kami di Jepang sampai pelajar selesai sekolah di Jepang," katanya.