TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar meminta pihak Istana mempercepat klarifikasi perihal tudingan petinggi Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq soal keterkaitan antara Presiden RI Susilo Bambang dan Non Saputri.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Thohari isu Non Saputri terkait penyuapan PT. Indoguna dalam rangka mempermulus kuota impor daging sapi sudah menyinggung isu pribadi Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden.
“Ini sudah jadi spekulasi besar, presiden bicara sebagai petinggi partai, maka KPK perlu panggil Non Saputri agar tidak meluas sampai ke isu pemilu. Selain itu sebagai Presiden beliau sudah berjanji untuk mengungkap siapa itu Bunda Putri,” ujarnya di Media Center BKPP DPP Partai Golkar hari ini, Senin (21/10).
Meski demikian, lanjut dia, sebetulnya ada pertanyaan menarik perihal kapasitas KPK yang belum bisa memanggil Bunda Putri, sapaan akrab Non Saputri. Ia menyiratkan adanya faktor lain di samping kendala temuan bukti oleh KPK.
“Memang KPK tidak boleh memanggil seseorang tanpa disertai bukti yang kuat, tapi kalau sudah masuk ke ranah politik praktis, tidak ada cara lain. KPK itu lembaga di bawah presiden sehingga dimungkinkan untuk berpolitik ini yang penting untuk dibuktikan”, ujarnya.