TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam waktu dekat Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Sutarman akan melepaskan jabatannya setelah dilantik menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Timur Pradopo.
Lembaga yang ditinggalkan Sutarman memiliki peran sentral dikepolisian dan selalu dijadikan patokan keberhasil Polri terutama dalam mengungkap kasus. Ditengah derasnya kritik masyarakat yang mengatakan Bareskrim saat ini minim prestasi tentu harus bisa dijawab Kapolri baru nantinya dengan menempatkan orang yang piawai menggerakkan lembaga reserse tersebut.
Saat ini ada beberapa nama yang mulai muncul untuk menempati posisi Kabareskrim. Ada beberapa opsi yang saat ini berkembang di Mabes Polri diantaranya dengan menempatkan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kabareskrim.
Jebolan terbaik Akademi Kepolisian 1982 ini sudah beberapa kali menjadi Kapolda diantaranya Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Sumatera Utara, dan Kapolda Jawa Timur. Ia lama menjadi Asisten Operasi Kapolri setelah menjabat Kapolda Jawa Timur sampai akhirnya dipercaya memegang pasukan paling besar sebagai Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri saat ini.
Bila Badrodin ditarik menjadi Kabareskrim maka kekosongan Kabaharkam akan diisi jenderal bintang dua yang saat ini menjadi Kapolda seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno atau Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius yang usia pensiunnya masih sangat panjang.
Opsi lainnya adalah menempatkan langsung jendral bintang dua sebagai promosi jabatan. Desas-desus orang yang akan menggantikan Sutarman mulai terdengar. Jenderal bintang dua yang akan menjadi Kabareskrim diantaranya Wakabareskrim Irjen Pol Yusuf Arnas yang memang sudah lama bergelut didunia reserse. Namanya mencuat saat membawa Nazaruddin kembali ke tanah air saat kasus Hambalang mencuat.
Nama Irjen Pol Saud Usman Nasution yang kini menjadi Kapolda Sumatera Selatan pun memiliki potensi menjabat sebagai Kabareskrim. Jebolan Akpol 1981 ini lama berkecimpung di dunia reserse. Namanya mencuat saat dirinya menjadi Kepala Densus 88 Antiteror pada masa Kapolri Bambang Hendarso Danuri. Kemudian ia masuk menjadi Direktur di Bareskrim.
Setelah dari Bareskrim ia menjadi Kepala Divisi Humas Polri menggantikan Irjen Pol Anton Bachrul Alam, setelah itu ia menjadi Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal sampai akhirnya menjadi Kapolda Sumatera Selatan. Nama Irjen Pol Suhardi Alius, Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, serta nama-nama lainnya pun masuk nominasi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie menjelaskan bahwa pergantian Kabareskrim akan dilakukan setelah serah terima jabatan Kapolri.
"Setelah Pak Kabareskrim dilantik dan serahterima jabatan baru penggantinya ditentukan. Nanti beliau (Sutarman) yang akan menentukan (Setelah menjadi Kapolri)," ujar Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2013).
Bila nanti Sutarman telah resmi dilantik sebagai Kapolri, bila terjadi kekosongan dalam jabatan Kabareskrim, menurut Ronny hal tersebut bukan sebuah masalah karena masih bisa dipegang Wakabareskrim atau merangkap jabatan sementara.
"Kan ada Wakabareskrim, selama belum ada yang dilantik (Kabareskrim) jabatannya dirangkap," ujarnya.