TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Hari terakhir penyelenggaraan Internet Governance Forum (IGF) 2013 di Nusa Dua, Badung Bali, Jumat (25/10/2013) diwarnai kritikan pedas dan pertanyaan seputar aksi mata-mata oleh pemerintah AS terhadap negara lain.
Scott Busby, Pejabat Deputi Asisten Sekretaris Biro Demokrasi HAM dan Perburuhan di State Departement AS tak banyak memberi jawaban atas pertanyaan forum sesi terbuka siang ini.
Sejumlah peserta forum bertanya tentang tudingan Edward Snowden yang menyebutkan ada tindakan "surveillence" atau memata-matai warga sendiri melalui perekaman jejak telepon seluruh warga AS oleh NSA.
Tudingan ini dibantah oleh anggota kongres maupun pemerintah AS. Namun Snowden berkeras aksi NSA adalah memata-matai warga sendiri. Kabar terakhir adalah aksi mata-mata sekutu AS, Kanselir Jerman Angela Merkel.
"Sebagai bentuk transparansi, atas beberapa komentar soal (mata-mata) ini. Presiden AS telah memerintahkan juga terkait aktivitas NSA," kata Scott.
Sementara soal tudingan Edward Snowden, Scott menyatakan tak bisa menyampaikan pernyataan melebihi yang sudah dinyatakan Presiden Obama.
"Jadi saya merespon pertanyaan merujuk presiden," kata Scott.
Acara IGF 2013 di Nusa Dua Bali ini digelar sejak 22 Oktober merupakan ajang tahun kedelapan. Acara dihadir sekitar 2000 peserta dari berbagai negara.