News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei ARC: Tingkat Popularitas Hanura Baru akan Naik

Penulis: Eri Komar Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEKLARASI CAPRES-CAWAPRES HANURA - Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ketua Dewan Pakar Hanura Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang akan bertarung dalam Pilpres 2014 di deklarasikam di Hotel Grand Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Selasa(2/7). Deklarasi calon presiden dan wakilnya 2014 ini pertama partai politik. (Warta Kota/henry lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) hanya berhasil meraih posisi kelima dari segi partai yang paling diingat (top of mind) oleh responden. Walau sering muncul di televisi melalui bakal calon presiden dan wakil presidennya, Hanura hanya berhasil meraih nilai 8 persen.

Hasanuddin Ali, Founder and CEO Alvara Research Center (ARC) mengatakan perolehan rendah partai yang berdiri tahun 2006 itu disebabkan karena promosinya baru kencang ke publik dalam enam bulan belakangan.

"Hanura kan baru enam bulan terakhir. Jadi memang tingkat popularitasnya masih dalam tataran masih akan naik. Kalau kita lihat di top of mind (paling diingat) kemudian spontaneous dan prompted kita lihat trennya dimana top of mind masih rendah tapi kita melihat prompted-nya semakin tinggi," ujarĀ  Hasanuddin Ali, saat memberikan keterangan pers di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013).

Hasanuddin pun mengatakan peluang Hanura untuk semakin mempopulerkan dirinya dan melekat di benak masyarakat masih besar.

Dengan ditunjang jaringan media yang luas dan tesebar, kemungkinan elektalibitas Hanura juga akan meningkat.

Hanya saja, kata Hasanuddin, jika kesempatan tersebut tidak dipertahankan dan dijaga dengan baik, Hanura bisa bernasib sama dengan Aburizal Bakie dan Partai Nasdem.

"Ini hampir sama dengan Nasdem tahun yang lalu ketika Surya Paloh dan Hary Tanoe berkolaborasi dan iklan Nasdem banyak muncul di MNC. Popularitas Nasdem juga naik drastis. Begitu Nasdem tidak lagi di MNC dari sisi popularitas dan elektabiltias langsung turun. Saya takutnya nanti efeknya kalau tidak di-maintain dengan bagus, jadi kaya Pak Ical. Dari sisi popularitas naik cuman dari segi elektabilitas kurang mengangkat," kata dia.

Sebelumya dalam survei Alvara, tiga partai berhasil menduduki tiga teratas partai paling populer yakni Golkar (89,1 persen), PDI Perjuangan (89 persen), dan Demokrat (80 persen). Sementara untuk partai lainnya berturut-turut adalah Gerindra (72,4 persen), Hanura (66,8 persen), PAN (60,7 persen), PKS (57,1 persen), PPP (53,8 persen), NasDem (47,9 persen), PKB (44 persen), PBB (24,3 persen) dan PKPI (12,5 persen).

Namun jika dilihat dari top of mind, PDI Perjuangan menduduki peringkat pertama dengan 40,8 persen, disusul Partai Golkar 19,9 persen dan Partai Demoktrat 11,7 persen.

Partai lainnya berturut-turut adalah Gerindra (7,3 persen), Hanura (8,0 persen), PKS (5,1 persen), PPP (3,7 persen), NasDem (1,9 persen), PKB (2,2 persen), PBB (5 persen) PKPI (1,3 persen).

Sekedar informasi, riset tersebut menggunakan wawancara tatap muka dengan metode random sampling. Respondennya berjumlah 1.533 usia 20-54 tahun dengan margin of error 2,5 persen.

Survei tersebut dilakukan periode 24 September - 13 Oktober dan dilakasanakan di Jabodetabek, Medan, Surabaya, Makasar, Bandung, Semarang, Palembang, Balikpapan, Denpasar dan Manado.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini