News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Harus Tegas Terkait Isu Alat Sadap Kedubes AS di Jakarta

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI Tantowi Yahya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya menilai sikap Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk memanggil kuasa usaha di Kemenlu sudah benar. Hal itu untuk menjelaskan adanya dugaan kegiatan penyadapan yang dilakukan di Kedutaan AS di Jakarta.

"Pemerintah harus berani tegas menyampaikan ketersinggungan kita atas kegiatan tersebut," kata Tantowi ketika dihubungi, Rabu (30/10/2013).

Menurut Tantowi, penyadapan tersebut disamping tidak etis, juga dapat mengganggu hubungan bilateral kedua negara. "Penyadapan itu tidak etis," katanya.

Diketahui, Informasi mengenai aksi AS memata-matai Asia Tenggara termasuk Indonesia dilansir media Australia, Sydney Morning Herald (SMH) mengutip data yang dibocorkan Edward Snowden.

Disebutkan aksi penyadapan dilakukan gabungan dua badan rahasia AS - CIA dan NSA - yang dikenal dengan nama "Special Collection Service".

Amerika Serikat diketahui menyadap dan memantau komunikasi elektronik di Asia Tenggara melalui fasilitas mata-mata yang tersebar di kedutaan besarnya di beberapa negara di kawasan itu, termasuk kedutaan AS di Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat, seperti dilaporkan media Australia, Sydney Morning Herald (SMH) mengutip data yang dibocorkan Edward Snowden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini