TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan Partai Demokrat dengan organisasi masyarakat Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) memanas. Hal itu terkait dengan adanya pesan singkat yang diduga berasal dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait PPI.
Anggota Dewan Pembina Demokrat Ahmad Mubarok menilai PPI bukanlah ormas besar. Hal itu terlihat saat ia menghadiri ormas yang dideklarasikan di kediaman Anas Urbaningrum.
"Saya hadir bukan pendiri dan anggota, saya kasih tausyiah nasehat agama. PPI musik pinggir jalan, ya orang ngamen tapi menarik. Tapi karena disikap secara serius jadi gede, membesarkan nama," kata Mubarok di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Menurut Mubarok keberadaan PPI sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena tujuan ormas tersebut adalah hal budaya. "Kacamatanya budaya bukan politik," imbuh Mubarok.
Ia juga menilai PPI tidak memiliki dana besar untuk menjadi ormas yang besar. Hal itu terlihat saat deklarasi PPI.
"Deklarasi cuma di rumah, engga punya duit, engga punya pasukan, kalau budaya masuk kan bisa masuk di pikiran orang," kata Mubarok.
Mubarok juga mengungkapkan pendirian PPI diliputi rasa perdamaian tanpa pernah permusuhan dengan pihak lain. "Kalau wawancara banyak plesetan yah itu kan yang membesarkan pers," katanya.