TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Komisi Yudisial (KY) berharap Hamdan Zoelva bisa membawa kembali Mahkamah Konstitusi (MK) sesuai dengan arahnya.
Hamdan terpilih menjadi ketua MK dalam pemilihan ketua pengganti Akil Mochtar yang dilaksanakan Jumat, pekan lalu. Hamdan akan menambah deretan ketua MK dari partai politik.
"Ketua MK sebelumnya orang politik, Pak Mahfud MD orang politik tapi lurus, nah Pak Akil orang politik tapi tidak lurus. Semoga saja Pak Hamdan lurus juga," kata Komisioner KY Taufiqurahman Sahuri saat dihubungi, Jakarta, Senin (4/11/2013).
Menurut Taufiq, tidak ada masalah dengan latar belakang Hamdan yang berasal dari partai politik. Menurutnya, sistem demokrasi memang tidak bisa dilepaskan dengan politik.
Taufiq menambahkan, dengan terpilihnya Hamdan juga bisa bersinergi dengan lembaga Negara lain khususnya yang terlibat dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas UU No 24/2003 tentang MK.
"Saya pribadi mengucapkan selamat atas terpilihnya Hamdan. Dengan harapan bisa bersinergi dengan lembaga negara lain. Dan jika lembaga negara lain mau menjalankan putusan-putusan MK, maka sudah semestinya MK pun menghargai dan mau menjalankan putusan politik hukum yang dikeluarkan oleh lembaga negara pembentuk seperti produk Perppu No 1/2013," kata dia.
Sebelumnya, MK menggelar pemilihan ketua untuk menggantikan Akil Mochtar yang kini mendekam di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan suap dan gratifikasi dalam persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) kepala daerah.