TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Yogyakarta Bambang Praswanto mengaku tidak ingin berspekulasi terlalu jauh terkait insiden penembakan rumah salah satu Caleg PDI Perjuangan di Yogyakarta.
Ia enggan mengkait-kaitkan insiden tersebut dengan peta persaingan politik di Yogyakarta, menurutnya peristiwa tersebut mungkin dilakukan pihak tak bertanggungjawab yang ingin membuat situasi di Yogya ricuh. Namun, Bambang meyakini masyarakat Yogyakarta adalah masyarakat yang dewasa dan tidak akan terpengaruh tindakan tidak bertanggung jawab semacam itu.
"Kita yang positif saja berpikirnya itu hanya perusak-perusak yang ingin memancing kerusuhan di Yogja, sudah dewasa masyarakat Yogja itu, justru kita perangi yang semacam itu," ujar Bambang kepada Tribunnews.com, Senin (4/11/2013) malam.
Ia juga menyebut situasi politik di Yogyakarta selama ini dalam kondisi yang kondusif. Menurutnya, meskipun menjelang tahun politik 2014 tidak ada pertikaian ataupun ketegangan yang signifikan terjadi di sana. Kalangan internal PDI Perjuangan di Yogyakarta juga ia nilai tidak menanggapi kasus yang terjadi tersebut secara berlebihan.
"Gak ada masalah saya kira, keliatannya juga temen-teman internal tidak begitu resah. Justru yang banyak tanya ke saya itu teman-teman media," tukasnya.
Mengenai sosok Lestanta Budiman, Bambang menilai caleg PDI Perjuangan itu selama yang ia tahu tidak memiliki masalah dengan pihak manapun. Lestanta ia nilai merupakan kader PDI Perjuangan yang besar di lingkungan Satgas PDIP.
Pemilu 2014 mendatang merupakan pertama kalinya Lesanta mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Selain aktif di PDI Perjuangan, Lesanta juga ia ketahui merupakan seorang pengajar di salah satu universitas swasta di Yogya.
"Dia dari unsur Satgas, selama ini tidak ada masalah apa-apa kok," tuturnya.
"Kami tidak melihat itu teror tapi itu hanya tindak kriminal kekerasan oleh sekelompok orang tertentu," tukasnya.
Bambang mengaku, saat ini pihaknya hanya bisa menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Ia meminta pihak berwenang segera mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya sesegera mungkin.
"Kita berharap polisi dapat bekerja profesional, cepat dan segera mengungkap kasus ini agar tidak menjalar ke persoalan yang lebih luas," katanya.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, rumah seorang calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Daerah Istimewa Yogyakarta, ditembak orang tak dikenal, Senin (4/11/2013) dini hari. Satu orang terluka akibat penembakan ini.
Calon legislatif itu adalah Lestanta Budiman. Rumahnya berlokasi di Jl Wahid Hasyim 40 B, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY. Pelaku diduga dua orang yang berboncengan menumpang sepeda motor.
Lestanta mengatakan penembakan terjadi sekitar pukul 00.44 WIB. Saat itu dia bersama enam rekannya sedang berbincang di ruang depan. Tiba-tiba, kata dia, dua orang yang berboncengan sepeda motor berhenti di depan rumahnya, dan salah satunya berjalan mendekati rumah.
"Satu orang menembak. Dia mengarahkan senjatanya ke saya tapi meleset dan kena teman saya," tutur Lestanta. Ditemui seusai kejadian, dia mengatakan pelaku melepaskan tembakan dua kali. Satu tembakan mengenai lengan kiri Dian, teman Lestanta itu, dan satu peluru mengenai dinding rumah.
Menurut Lestanta, pelaku datang dari arah selatan. Setelah melepaskan tembakan, kedua pelaku kabur ke arah utara. Lestanta mengatakan pelaku yang melepaskan tembakan mengenakan jaket warna gelap, berbadan tinggi dan kurus. Dian yang terkena tembakan dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda, di Kota Yogyakarta.