News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peserta Konvensi Demokrat Minta SBY Tegas Soal Penyadapan AS

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSERTA KONVERSI PD - Suasana Konvensi Partai Demokrasi untuk mendengarkan Misi-Visi yang di laksanakan di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu, (15/9/2013). Para peserta konvensi calon presiden partai Demokrat Ali Masykur Musa, Marzuki Alie, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, Hayono Isman, Anies Baswedan, Sinyo Harry Sarundajang, Gita Wirjawan, Dino Patti Djalal, dan Dahlan Iskan. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.XOM, JAKARTA - Peserta Konvensi Demokrat Irman Gusman meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan protes terhadap dugaan penyadapan Amerika Serikat

"SBY harus protes keras terhadap sikap ini," ujar Irman di Jakarta, Selasa (5/11/2013).

Ketua DPD itu mengatakan Kementerian Luar Negeri harus mengklarifikasi informasi tersebut apakah Amerika Serikat memang benar melakukan penyadapan.

"Jika betul harus dilakukan nota protes, hubungan kita relatif cukup baik, kayak kita berumah tangga tapi masih dicurigai juga kan engga beres, apalagi sepihak," tuturnya.

Irman mengatakan SBY telah menugaskan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk melakukan investigasi atas infomasi tersebut.

..kiyta melakukan protes keras dan kenapa ini terjadi

"Kita harus punya sikap, Jerman yang sekutu saja protes," imbuhnya.

Diketahui, Informasi mengenai aksi AS memata-matai Asia Tenggara termasuk Indonesia dilansir media Australia, Sydney Morning Herald (SMH) mengutip data yang dibocorkan Edward Snowden.

Disebutkan aksi penyadapan dilakukan gabungan dua badan rahasia AS - CIA dan NSA - yang dikenal dengan nama "Special Collection Service".

Amerika Serikat diketahui menyadap dan memantau komunikasi elektronik di Asia Tenggara melalui fasilitas mata-mata yang tersebar di kedutaan besarnya di beberapa negara di kawasan itu, termasuk kedutaan AS di Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat, seperti dilaporkan media Australia, Sydney Morning Herald (SMH) mengutip data yang dibocorkan Edward Snowden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini