News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Gedung MK

Daud Sangadji Tak Terbukti Terlibat Perusakan di MK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengambil gambar lobi gedung Mahkamah Konstitusi usai rusuh saat sidang putusan sengketa ulang Pemilukada Maluku, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2013). Massa yang mengamuk membalikan kursi di dalam dan luar ruang sidang serta memecahkan sejumlah layar televisi. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan hanya 2 orang yang ditetapkan menjadi tersangka, dari 15 orang yang diamankan polisi terkait kasus kericuhan dan perusakan di ruang sidang Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (15/11/2013) kemarin.

Kedua orang tersangka perusakan adalah Kisman Sangadji dan Maula Tuheteru dan dijerat Pasal 170 KUHP tentang perusakan barang secara bersama-sama dengan ancaman hingga 7 tahun penjara.

Sementara 13 orang lainnya termasuk Daud Sangadji, calon wakil Gubernur Maluku dinyatakan tida terbukti melakukan perusakan dan sudah dipulangkan, Jumat (15/11/2013) malam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, dalam pesan singkatnya kepada Warta Kota menyatakan bahwa setelah penyidik melakukan pemeriksaan, sampai jam 19.00 WIB, Jumat (15/11/2013) malam disimpulkan, tidak ada lagi tambahan tersangka.

"Yang menjadi tersangka tetap 2 orang, inisial KS dan MT dengan dikenakan Pasal 170 KUHP," kata Rikwanto dalam pesan singkatnya Jumat malam.

Sementara tambah Rikwanto, untuk pelaku-pelaku lainnya yang melakukan perusakan dan terekam dalam CCTV di MK sedang dalam pencarian.

"Dan yang tidak terbukti terlibat sudah dipulangkan," kata Rikwanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini