TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengeluhkan baliho dirinya diturunkan di sejumlah wilayah. Apalagi, pembuatan baliho itu membuat Akbar mendapatkan isu tak sedap dikalangan kader Golkar.
Padahal Akbar mengatakan Golkar telah memiliki calon presiden Aburizal Bakrie. "Ada baliho mengundang pertanyaan, dewan pertimbangan jadi presiden, sampai kapanpun di Golkar, Golkar sudah ARB," kata Akbar dalam pidatonya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Akbar mengeluhkan baliho yang dipasang di dekat kantor DPP Golkar dihilangkan. "Padahal saya Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, padahal balihonya cuma satu kenapa khawatir dan prasangka. Kalau ada prasangka gimana menang," tanya Akbar.
Ia mengatakan niatnya memasang baliho untuk kemenangan partai Golkar. Judul baliho itu antara lain 'Golkar Bersatu' dan 'Golkar Sejahtera Untuk Indonesia'. Ia pun meminta baliho-baliho yang sudah terpasang tidak dipindahkan.
"Jangan dihilangkan itu saya bayar sendiri. Agung Laksono pasang juga, kalau saya pasang di seluruh provinsi karena seluruh Indonesia anak kita semua," imbuhnya.