News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Zainal Bintang: Tiga Tokoh Tri Karya Layak Gantikan Ical

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang mengungkapkan, tiga ketua umum ormas pendiri Partai Golkar (PG), yang dikenal dengan sebutan Tri Karya, bisa menjadi solusi atas mandegnya elektabilitas Aburizal Bakrie.

Mereka adalah Priyo Budi Santoso (Ketua Umum MKGR), Agung Laksono (Ketua Umum Kosgoro 1957), dan Ade Komaruddin (ketua umum SOKSI).

Zainal Bintang menyoroti elektabilitas Ical yang tidak juga mengalami percepatan.

"Ahli waris yang merasa lebih Golkar daripada Ketum sekarang (Ical) berpeluang untuk mengisi (pencapresan). Ada tiga kekuatan sejarah yang disebut Tri Karya. Yaitu dari Ketua Kosgoro ada Agung Laksono, Ketua MKGR Priyo Budi Santoso, dan dari SOKSI Ade Komarudin," kata Politisi Senior Golkar Zainal Bintang, Jumat (22/11).

Mandegnya elektabilitas Ical, menurutnya, bisa menyandera elektabilitas Partai Golkar di Pemilu 2014 dan tidak menguntungkan. 

Jika  elektabilitas Ical tidak juga naik, lanutnya lagi,  maka tiga tokoh yang sekarang menjadi ketua umum ormas pendiri Partai Golkar, bisa dimajukan untuk menggantikan Ical. Ini perlu dilakukan agar Partai Golkar tidak mengalami kekalahan lagi.

Ia menegaskan, Priyo Budi Santoso pantas menggantikan Ical karena selain elektabilitas di survei cukup bagus, Priyo adalah ketua umum MKGR.  Begitu juga dengan Agung Laksono, yang merupakan ketua umum Kosgoro 1957.

Bahkan, lanjut Zainal Bintang,  Agung Laksono sudah mendeklarasikan diri ingin menjadi ketua umum Partai Golkar.

‘’Kemudian dari Ketum SOKSI, Ade Komarudin juga bagus. Tapi masih lebih tinggi dan seksi Agung dan Priyo," tuturnya.

Zainal mengatakan Partai Golkar harus membebaskan diri dari penyanderaan sebelum mengalami kekalahan di Pemilu Legislatif 2014. Ical  ia sarankan untuk menunjuk figur lain,mengembalikan pencapresan ke partai untuk mencari kader-kader yang dirujuk melalui hasil survei.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini