TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan meminta seluruh pesawat yang beroperasi di jalur penerbangan Sumatera Utara, untuk menghindari wilayah letusan Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Tanah Karo.
Hal itu menyusul dikeluarkannya peringatan atau notice to airman atau Notam kepada seluruh maskapai oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub.
Bambang S Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, mengatakan Ditjen Hubud telah menerbitkan Notam (Astham) nomor 0038/13 yang menginformasikan air route (rute udara) yang terdampak semburan abu Gunung Sinabung dengan ketinggian FL 150 (15.000 feet) adalah Air Route W 11.
Sementara, route yang terdampak semburan abu vulcanik dengan ketinggian FL 250 (25.000 feet) adalah W 12, R 456 dan L 774. "Operasi bandara di sekitarnya masih normal sampai ada Notam lanjut," katanya, Minggu (23/11/2013).
Penjelasan kode W adalah air route domestik yang selain W route internasional yang melewati ruang udara Sumut.
Status Naik
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Sinabung, Sumatera Utara, menjadi "awas" level empat dari sebelumnya "siaga" level tiga.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), status tersebut ditingkatkan dipicu meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung belakangan ini.
"Terhitung mulai 24 November 2013 pukul 10.00 WIB. Kenaikan status awas ini telah dilaporkan Kepala PVMBG kepada Kepala BNPB," ujarnya.
BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumut, Komandan Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung segera mengambil sejumlah langkah untuk menanggapi kenaikan status gunung api tersebut.
Status awas adalah status tertinggi dari aktivitasnya dengan asumsi gunung akan meletus.
"Dinaikkan status awas karena diindikasikan dengan peningkatan intensitas letusan dan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm hingga mencapai jarak 4 km," katanya.
"Direkomendasikan masyarakat yang bermukim di radius 5 km dari kawah Gunung Sinabung untuk diungsikan terlebih dahulu. Perkiraan awal sekitar 15.000 jiwa masyarakat yang tinggal di radius 5 km harus mengungsi. Saat ini persiapan evakuasi sedang disiapkan," katanya.