TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Mahesa Paranadipa menegaskan tidak ada dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang ikut aksi demonstrasi di depan kantor Mahkamah Agung (MA), di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (2711/2013).
Ditemui di sela-sela aksi demo ribuan dokter di depan gedung MA, Mahesa mengatakan IDI sudah memberi imbauan untuk dokter-dokter yang bertugas di IGD, agar terus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sementara dokter lainnya dipersilakan ikut demo.
Kata dia ribuan dokter yang ikut aksi hari ini berasal dari banyak tempat, mulai dari dokter puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), hingga rumah sakit-rumah sakit swasta kelas atas.
"Saya sendiri dokter umum, berpraktik di klinik," ujarnya.
Mahesa mengaku sudah sejak jauh-jauh hari memberitahukan pasiennya bahwa hari ini dirinya tidak akan membuka praktik, karena akan berpartisipasi dalam aksi demonstrasi.
"Tapi kalau ada yang menghubungi saya untuk berobat, saya akan arahkan pasien saya ke rumah sakit. Sejauh ini belum ada yang menghubungi saya," katanya.