News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dokter Mogok Nasional

IDI Tak Terima Pimpinan MK Bandingkan Dokter dengan Montir

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TIDAK MAU DISALAHKAN - Ratusan dokter yang tergabung dalam Dokter Indonesia Bersatu (DIB) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia longmars ke gedung Makakah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (27/11). Dalam aksinya, para dokter menuntut penghentian kriminalisasi kepada para dokter karena tidak sesuai dengan Pasal 50 UU No. 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran dan Pasal 27 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. (WartaKota/adhy kelana/kla)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Zaenal Abidin menyesalkan pernyataan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat yang membanding-bandingkan profesi dokter dengan montir.

"Saya belum mengerti konteksnya. Kalau memang pernyataan itu betul oleh Wakil Ketua MK tentu amat kurang bijak dan disesalkan," kata Dr Zaenal Abidin ketika dikonfirmasi, Minggu (1/12/2013).

Sejumlah media massa menulis guyon Arief dalam seminar 'Dekonstruksi Gerakan dan Pemikiran Hukum Progresif' di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah, kemarin yang menyebut profesi montir  lebih sulit daripada profesi dokter.

Montir lebih sering menerima respon tak mengenakkan dibandingkan dokter. Dokter disebutnya  profesi paling enak sebab yang menyembuhkan pasien itu Tuhan, tapi yang dapat honor malah dokternya.

Arief mengatakan hal ini terkait aksi unjuk rasa para dokter terhadap vonis bersalah oleh MA terhadap dokter Ayu Cs dkk karena diduga melakukan malpraktek. Pernyataan Arief ini heboh di Twitter dan sempat jadi trending topic.

"Statement yang benar lucu Pak Arief. Salut deh sama analisanya," tulis @livyleonardL dalam akun Twitternya.

Lebih jauh Dr. Zaenal Abidin mengaku belum mengerti konteks pernyataan Arief.

"Kalau memang pernyataan itu betul oleh Wakil Ketua MK tentu amat kurang bijak dan disesalkan.

Sebab pengamalan pekerjaan profesi dokter tentu tidak bisa dibandingkan dengan pekerjaan lain," kata Zaenal.

Di internal profesi kedokteran, menurut dia, banyak percabangan ilmu yang memiliki spesifikasi dan keunikan sendiri dan sulit membandingkan satu dengan lainnya.

"Tidak baik mencela orang lain kalau kita tidak tahu konteks dan duduk masalahnya," ujarnya.
(Aco)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini