TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhtar Effendi membatah terlibat pencucian uang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
Ia juga membantah, puluhan mobil yang disita penyidik KPK tak berkaitan dengan Akil Mochtar.
Menurutnya, mobil-mobil tersebut merupakan hasil usahanya dengan mendirikan Showroom mobil.
"Saya kan punya bisnis showroom mobil," kata Effendi di kantor KPK, Jakarta, Senin (2/12/2013). Dia datang ke KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Ketika dikonfirmasi adanya beberapa mobil berplat merah, Muhtar mengaku bahwa itu dibelinya dari hasil lelang pemerintah.
Namun, dia tak menjelaskan dari mana uang untuk membeli mobil-mobil tersebut.
"Itu saya beli dari lelang, kalau saya tukar plat nomornya tentu akan makan biaya lagi," ujarnya.
Diketahui, pada perkara dugaan tindak pidana pencucian atas tersangka Akil Mochtar, KPK sudah menyita puluhan mobil dengan berbagai jenis. Mobil itu diduga KPK merupakan bagian dari pencucian uang Akil Mochtar.
Namun, mobil mobil itu dalam status kepemilikan dan penguasaan Muhtar Effendi.
Muhtar sendiri kerap disebut-sebut sebagai "operator suap" Akil Mochtar di wilayah Sumatera.