Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Sutan Bathoegana membantah keterlibatannya dalam kasus dugaan suap di SKK Migas. Ia menyatakan telah dipanggil petinggi Demokrat mengenai kasus tersebut.
"Soal itu, partai peka. Saya sudah dipanggil Pak Syarief Hasan (Ketua Harian Partai Demokrat), itu menandakan take care. Pak Syarief bilang, 'ya sudah kalau memang begitu, mudah-mudahan Anda benar katanya'," kata Sutan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Sutan mengatakan kasus SKK Migas membuat keluarganya mengeluh. Apalagi, namanya ikut disebut terkait kasus itu.
"Saya lebih berat lagi yang ada di majalah Sutan tersengat listrik. Intinya orang mengatakan saya begini karena banyak ketemu orang," ujar Politisi Demokrat ini.
Ia mengakui bertemu dengan banyak orang setiap harinya. Namun, Sutan menegaskan tidak berbuat melanggar hukum dan dapat mempertanggungjawabkan pertemuan itu.
"Ini suatu amanah yang jangan merubah sikap kita. Ketakutan ngapain jadi pejabat. Masak gara-gara jadi pejabat ketemu orang menghindar masak begitu, biasa saja," ungkapnya.
Atas kasus tersebut, Sutan mengaku siap dirotasi dari jabatannya sebagai Ketua Komisi VII DPR. Sebagai anggota Fraksi Demokrat, Sutan menegaskan tidak masalah dipindah ke komisi lain.
"Ke komisi agama dipindah saya siap naik haji. Oh itu enggak ada hal yang demikian. Sampai sekarang gak ada. Tapi sebagai kader dipindahkan ke mana saja siap," imbuh Sutan.