Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Leonard A.L Cahyoputra
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang masa mukimnya sudah habis (overstay) di Arab Saudi, kembali tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/12/2013).
Ini adalah kloter yang kedelapan. Untuk pemulangan hari ini, ada 480 orang dengan rinciannya Perempuan 288 orang, Laki-laki 103 orang dan sisanya anak-anak 89 orang.
Ada yang berbeda pada pemulangan kali ini dibanding dengan sebelumnya.
Biasanya, para TKI yang sudah tiba di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, langsung diarahkan oleh petugas dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menuju bus maskapai Damri yang telah disediakan.
Mereka, akan diantar ke Balai Pelayanan Kepulangan TKI (BPKTKI) di Selapajang, Tangerang untuk didata dan kemudian diantar gratis ke rumah.
Tetapi kali ini, tidak ada petugas yang mengarahkan. Para TKI dibiarkan begitu saja di Bagasi Lounge.
Salah satu petugas BNP2TKI yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pemulangan TKI kali ini tidaklah gratis seperti sebelumnya.
"Kali ini beda pemulangannya. Mereka yang pulang sekarang menggunakan pesawat milik Arab Saudi biaya pemulangan tidak ditanggung pemerintah," ujar petugas itu kepada Wartakotalive.com di TKI Lounge Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/12).
Dia menjelaskan, pemulangan TKI itu disebut pemulangan mandiri. Itu artinya TKI hanya gratis tiket pesawatnya saja dan sisanya pulang dengan menggunakan biaya sendiri.
Para TKI itu kini bisa memilih untuk pulang sendiri atau dijemput keluarga di Terminal 2 atau memilih ke BPKTKI.
"Yang ke Selapajang juga harus bayar travelnya. Seperti TKI biasa pas pulang. Hanya Bus DAMRI ke Selapajang saja yang gratis," ucapnya.
Petugas itu tidak tahu kenapa sekarang berbeda dengan pemulangan sebelumnya. Ia mengaku hanya menjalankan tugas di lapangan dan menghitung jumlah TKI yang masuk ke Bus Damri.