TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Demokrat mengaku belum memanggil M. Nasir terkait dugaan berseteru dengan Wakil Ketua Komisi IX Irgan Chairul Mafidz. Sekretaris Fraksi Demokrat Teuku Riefky Harsya mengaku pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Komisi IX DPR.
"Untuk mengetahui kejadian tersebut kabar itu apa penyebabnya," katanya.
Selain itu, Pimpinan Demokrat akan melakukan komunikasi dengan Fraksi PPP mengenai kasus tersebut.
"Sampai kemarin yang saya tahu Bu Nurhayati (Ketua Fraksi Demokrat) akan berkomunikasi dengan dokter Nova (Nova Riyanti Yusuf)," katanya.
Sementara Nova Riyanti Yusuf mengatakan saat kejadian tersebut dirinya sedang berada di dalam ruang rapat pimpinan komisi IX DPR. Saat itu, Irgan sedang menerima tamu. Ia pun segan untuk menegurnya.
Kemudian perempuan yang akrab dipanggil Noriyu mengatakan dirinya lalu keluar ruangan. Kemudian Nasir dan Irgan pun melakukan debat.
"Tidak ada kontak fisik, tidak ada cedera, sehat semua, tidak tonjok menonjok," katanya.
Noriyu mengaku tidak mengetahui penyebab masalah tersebut. Ia juga tidak melihat adanya kontak fisik. "Saya tidak tahu posisi saya diluar," imbuhnya.
Sedangkan Ketua DPP Demokrat Sutan Bathoegana mengaku tidak mengerti masalah tersebut. "Dia sudah minta maaf. Cuma saya bilang, jangalah ada kejadian begitu. Kalau mau dihormati janganlah seperti itu," katanya.
Informasi yang dihimpun, kejadian pada Senin (2/12/2013) lalu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa tersebut mengundang perhatian orang yang ada di Komisi IX sehingga sekitar 10 orang petugas keamanan melerai keduanya. Setelah dilerai, Irgan dan Chairul lalu duduk di kursi ruang pimpinan DPR dan saling pandang. Namun setelah sejumlah Anggota Komisi IX lainnya ikut masuk kedalam ruangan, Nasir akhirnya meninggalkan ruang rapat.