Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Tri Yulianto tidak memenuhi undangan KPK untuk dimintai keterangan. Dalam persidangan kasus SKK Migas, Tri disebut menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 200 ribu Dollar AS dari Rudi Rubiandini.
Ketua Komisi VII Sutan Bathoegana mengatakan koleganya tersebut sedang sakit. Sutan pun menerima pesan dari Tri Yulianto bahwa sedang terkena kanker prostat.
"Pesan Tri Yulianto, dia Kanker prostat. Operasi Senin kemarin. Bro tolong sampaikan, saya dirawat di RS Premier Jatinegara. Saya di kamar 756. Saya sedang dirawat inap sampai dokter memutuskan bisa pulang, " kata Sutan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Sutan mengatakan Tri Yulianto sudah menyampaikan surat keputusan rawat inap kepada KPK. Tri, kata Sutan, juga mengaku tidak menghindar dari pemeriksaan KPK.
"Saya tidak pernah menghindar, saya siap diperiksa di rumah sakit. Dia BBM saya, tolong bilangin, Pak Sutan ke teman-teman pers kalau enggak percaya datang ke tempat saya (RS)," kata Sutan mengutip pernyataan Tri Yulianto.
Politisi Demokrat mengatakan pihaknya tidak pernah bermain dalam proyek SKK Migas. "Ikut ke dalam pun nggak pernah. Nggak pernah cawe-cawe. Kita kan terbuka. Itu sudah teknis. Yang tahu orang itu," imbuhnya.