TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amelya, salah seorang korban tabrakan maut KRL Commuter Line dan truk tangki BBM milik Pertamina mengatakan, dirinya melihat api berkobar dari depan menuju arahnya.
"Saya saat itu berada di gerbang pertama pintu belakang. Awalnya terdengar kereta di rem lalu lampu mati," kata Amel warga Kampung Gedong yang ditemui di RS Sunyoto, Bintaro, Senin(9/12/2013).
Tiba-tiba muncul api dari depan yang menuju ke arahnya.
Sempat terjebak pintu beberapa menit, ada beberapa orang yang menolongnya keluar dari gerbong yang terbakar.
"Saya melihat banyak orang yang terbakar dari gerbong yang saya tumpangi. Semua panik," katanya.
Dikatakannya, saat kejadian penumpang di gerbong satu memang tidak terlalu banyak namun semuanya memang wanita.