TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, hari ini mendatangi keluarga lima keluarga korban meninggal tabrakan KRL Commuter Line dengan truk tangki bahan bakar minyak (BBM) di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) siang kemarin.
Karen tiba di RS Polri didampingi stafnya dari Pertamina dan sempat mendampingi Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Brigjen Pol Arthur Tampi, saat memberikan keterangan pers mengenai identitas lima korban meninggal dunia tersebut.
Usai mendampingi Tampi di Gedung Utama RS Polri, Karen langsung bergerak ke ruang instalasi forensik untuk menemui keluarga korban.
Mengenakan rok panjang, Karen bergerak cepat. Sesampainya di sana, dia langsung menyalami bahkan memeluk anggota keluarga korban. Tidak lama setelah itu, terlihat air mata menetes di pipi Karen.
Ia tak kuasa untuk menahan tangis karena sedih melihat nasib keluarga korban.
"Untuk menyampaikan belasungkawa dan kami akan memberikan santunan kepada para korban yang nanti sore akan diserahkan kepada pihak keluarga. Santunan yang akan kami berikan sama dengan santunan yang akan diberikan Jasa Raharja dan kami juga memberikan santunan kepada korban kecelakaan," ujar Karen kepada wartawan, Selasa(10/12/2013).
Sekedar informasi, Jasa Raharja memberikan santunan Rp 25 juta untuk ahli waris korban meninggal dunia dan Rp 10 juta maksimal untuk korban yang luka-luka.