News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KRL Tabrak Truk Tangki

Petugas Palang Pintu Tak Mempan, Polisi Siap Turun Tangan

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di lokasi tabrakan antara KRL jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki pembawa bahan bakar di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Akibat kecelakaan tersebut korban meninggal dunia sementara 5 orang serta puluhan lainnya luka bakar dan ringan. (Tribunnews/Yudie Thirzano)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa tabrakan antara Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Commuter Line dan truk tangki Pertamina menjadi momen untuk memperbaiki sistem keamanan transpotasi darat di Indonesia.

Kepolisian bersama PT Kereta Api Indonesia, Kementrian Perhubungan, serta intansi terkait lainnya perlu duduk bersama  memetakan pintu-pintu perlintasan kereta api yang rawan terjadinya kecelakaan. Untuk jangka pendek anggota kepolisian siap ditempatkan di perlintasan kereta api yang rawan.

"Akan dievaluasi mana palang-palang pintu yang bisa ditempatkan anggota kita, kita evaluasi bersama nanti dan ada petugas-petugas kepolisian ikut membantu (mengamankan), sangat dimungkinkan itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2013).

Selama ini dikatakan Boy, PT KAI dengan dengan kepolisian sudah ada kerja sama yang baik selama ini, seperti dalam pengamanan mudik lebaran dan pengamanan sarana prasarana kereta supaya tidak dirusak atau dicuri orang-orang tidak bertanggungjawab.

Dengan adanya kecelakaan di Pondok Betung, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tentu kepolisian pun harus bisa membantu mensterilkan pintu perlintasan kereta.

"Selama ini bekerja berdasarkan sistim peringatan dini yang dibangun oleh perkeretaapian, lonceng, petugas palang pintu, terus disempurnakan peralatan dan orang-orang yang ada di sana, nanti akan kita  evaluasi mana titik-titik tertentu yang diprioritaskan untuk ditempatkan petugas," katanya.

Kepolisian pun mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa tertib berlalu lintas meskipun dalam keadaan macet.

"Kita memang sudah menghadapi sehari-hari kemacetan, tetapi kita juga dihadapkan kepada kondisi yang tidak bisa ditawar-tawar, kalau memang kemacetan, terlambat, tidak sabar, ada terobos sana terobos sini, tapi saat ada jalur lintasan kereta api, serobot menyerobot itu dikurangi jangan sampai berspekulasi dengan bahaya, tebak-tebakan (kereta) masih jauh padahal pandangan kita terbatas," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini