News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Klaster Situs Sangiran Selesai Akhir Tahun 2013

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua klaster yang menjadi bagian rencana induk pengembangan Sangiran dan Detail Engineering Design (DED) dalam lingkungan situs Sangiran, yakni Klaster Dayu dan Klaster Bukuran tengah dikebut pengerjaannya dan ditargetkan selesai akhir ini.

Bila sudah selesai pembangunannya, kedua klaster yang dilengkapi masing-masing museum menjadi wahana belajar manusia purba sekaligus meningkatkan minat berkunjung di kawasan situs Sangiran.

"Klaster Dayu di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar menjadi representasi penelitian tentang budaya manusia purba di Situs Sangiran yang paling mutahkir," kata Kepala Balai Penelitian Situs Sangiran, Sukronedi dalam keterangannya, Jumat (13/12/2013).

Sedangkan klaster Bukuran di di Desa Manyarejo, Sragen, merupakan representasi dari bukti-bukti evolusi manusia purba. Di lokasi ini sedang dibangun museum lapangan untuk kegiatan penelitian yang berkelanjutan.

Saat ini, baru Klaster Krikilan sudah selesai dibangun dan telah diresmikan pada tanggal 15 Desember tahun 2011 silam. Sementara Klaster Ngebung yang representasi sejarah awal penelitian von Konigswald di Sangiran saat ini lahan sudah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Sragen.

"Perencanaan museum juga sudah dilelangkan, sehingga ditargetkan pada awal tahun 2014 pekerjaan pembangunan Klaster Ngebung dimulai," katanya.

Pengembangan seluruh Klaster Sangiran, diharapkan selesai pertengahan tahun 2014, sehingga kuartal ketiga 2014 bisa dilaksanakan grand opening Museum Manusia Purba Sangiran beserta seluruh klaster pendukungnya.

"Diharapkan juga Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran bisa ditingkatkan menjadi sebuah lembaga eselon dua sebagai Pusat kajian Evolusi Manusia Purba," kata Sukronedi.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini