TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin memuji kerja Wamenhuk dan HAM Denny Indrayana. Amir menilai Denny adalah sosok muda yang produktif dan konsisten dalam bekerja.
"Saya beruntung kenal beliau (Denny)," kata Amir saat peluncuran buku karya Denny berjudul 'No Wamen No Cry' di Jakarta, Sabtu ( 14/12/2013 ).
Buku itu adalah kumpulan tulisan Denny yang telah dipublikasikan di media massa dalam dua tahun terakhir. Total ada 65 tulisan tentang korupsi, lembaga penegak hukum, lembaga permasyarakatan dan lainnya.
Amir mengatakan, Denny selalu komunikatif. Problem apapun, tanpa melihat waktu dan tempat, kata dia, Denny selalu cepat berkomunikasi. Amir mengaku tidak mampu melakukan seperti yang dilakukan Denny.
Di antara berbagai pengalaman, Amir mengaku tidak akan lupa peran Denny ketika kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. "Di situ saya rasakan berartinya wamen. Kepada siapa saya bisa selalu harapkan dukungan terhadap langkah-langkah yang akan kami lakukan," ucapnya.
Amir menilai keseluruhan isi buku Denny merupakan gambaran konsistensi Denny. Namun, kata dia, akibat konsistensi itu banyak orang yang tidak senang. "Tapi pilihannya tetap konsisten," ucap politisi Partai Demokrat itu.
Konsultan komunikasi Wimar Witoelar berpendapat, di bawah kepemimpinan Amir-Denny, Kemenhuk dan HAM salah satu kementerian yang berkinerja sangat baik. Arah kebijakan Kemenhuk dan HAM, menurut dia, sudah tepat.
"Saya nilai bersinar, sangat tinggi nilanya. Walaupun perjuangan Anda (Denny) masih banyak. Kekuatan Anda sangat komunikatif," kata Wimar.
Dalam buku itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga memberikan testimoni yang mengapresiasi kinerja Denny. Di manapun, pada posisi apapun, kata SBY, Denny selalu memastikan tidak ada toleransi bagi korupsi.
"Sikap tegasnya yang tidak pandang bulu itu yang tidak jarang mengundang kontroversi. Saya bersyukur dan berterimakasi atas kontribusi Denny sebagai pemimpin muda kuat dan berkarakter dalam gerakan pemberantasan korupsi yang menjadi prioritas pemerintahan yang saya pimpin," kata SBY.