TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Prabowo Respatiyo Caturroso mengakui jika Partai Keadilan Sejahtera mengatur penempatan kadernya di Kementan.
"Setahu saya, didesain ada (ditempatkan kader)," kata Prabowo usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi atas tersangka Maria Elizabeth Liman di kantor KPK, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Prabowo saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian. Dia bertukar posisi dengan Sukur Iwantoro, yang disebut-sebut sebagai orang dekat PKS.
Soal penempatan orang itu sebelumnya pernah disinggung dalam rekaman sadapan pembicaraan antara Luthfi Hasan Ishaaq dengan Bunda Putri. LHI dan Bunda pernah membahas soal penempatan sejumlah orang buat mengatur kepentingan mereka dalam penambahan kuota impor itu.
Ditanya soal penempatan orang PKS yang dilakukan Luthfi, Prabowo tak mau berkomentar lebih jauh. "Aku nggak tahu kalau yang itu," ujarnya.
Meski begitu, Prabowo tak menampik jika dirinya kenal dengan Hasanuddin Ibrahim, mantan Sekretaris Jenderal Kementan yang kini menjadi Direktur Jenderal Holtikultura. Hasanuddin sendiri diketahui sebagai suami Non Nurlela Saputri alias Bunda Putri.
"Kan satu kementerian, ya kenal lah," ujarnya.