Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pol-Tracking Institute mengeluarkan hasil survei nasional terbarunya yang bertajuk 'Membaca Kecenderungan Sikap dan Perilaku Pemilih dalam Pemilu Legislatif 2014'. Ada temuan menarik dalam survei nasional itu, satu diantaranya adalah mengenai partisipasi pemilih dalam Pileg 2014.
Aria Budi, Peneliti Pol-Tracking mengatakan, dalam survei nasional tersebut menyebutkan sebanyak 79 persen atau 80 persen pemilih di Indonesia yang menyatakan berminat untuk berpartisipasi dalam Pileg 2014.
"Hanya ada 20 persen pemilih yang tidak memilih atau golput," kata Aria di Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Aria mengatakan, jika angka 80 persen itu bisa konstan, maka pemilu 2014 akan mencetak sejarah partisipasi politik sejak 1999. Karena menurutnya, tren partisipasi sejak 1999 hingga 2009 mengalami penurunan antara 10 sampai 20 persen.
"Namun, angka partisipasi ini masih bisa berubah naik atau turun. Tentu diluar persoalan teknis apakah mereka terdaftar di DPT," ucapnya.
Aria menuturkan, survei tersebut dilakukan pada 13 September hingga 11 Oktober 2013 secara serempak di 33 provinsi dengan jumlah sampel sebanyak 2.010 responden. Ia mengatakan, populasi survei ini adalah warga yang minimal berusia 17 tahun atau yang sudah menikah dan bukan anggota TNI/Polri.
Untuk metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
"Survei ini diperkirakan margin of error sebesar +/-2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," ucapnya.