Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terkejut dan syok karena KPK menetapkannya sebagai tersangka kasus suap Ketua MK Akil Mochtar terkait sengketa Pemilukada Lebak yang juga melibatkan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.
Belum hilang syok itu, Atut makin kelimpungan dan terus kepikiran lantaran KPK memanggilnya untuk diperiksa sebagai tersangka pada dua hari kemudian atau Jumat (20/12/2013).
Atut pun terus menangis dan sulit tidur nyenyak lantaran terus kepikiran di rentang waktu menuju hari pemeriksaan itu. Apalagi, Atut pun mendengar kabar, bahwa dirinya bakal langsung ditahan.
"Satu hal ketika orang mau ditahan, dia stres tingkat tinggi. Waktu pemanggilan, sampai diperiksa beliau selama hari kemarin tidak bisa tidur," kata kuasa hukum Atut, Nasrullah.
Hal yang sama dirasakan ketiga anak Atut, yakni Andika Hazrumi, Andriana Aprilia dan Ananda Triah Salichan. "Anak-anaknya dalam tiga hari ini, mohon maaf sebelumnya, sebab mereka, ibu dan anak dalam keadaan setiap menit menangis terus. Tapi, semua kini sudah ikhlas," ujarnya.
Namun, saat KPK mengeksekusi penahanan, Atut pun pasrah dan menerima akan suratan takdirnya. "Tapi, setelah ditahan beliau legowo. Katanya sudah harus menjalani, ini bagian risiko sebagai gubernur dan harus mempertanggungjawabkannya," imbuhnya.