TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Konvensi Demokrat Effendi Ghazali mengusulkan adanya penyisihan peserta. Ia menyarankan dari 11 peserta konvensi Demokrat dimulai dengan survei pertama di masyarakat.
Effendi mengatakan 11 peserta konvensi tersebut dapat disisihkan menjadi delapan peserta kemudian empat peserta lalu dicari satu pemenang.
"Supaya ada fokus. Dan selalu menarik, bagi peserta dan bagi, kontenstasi, dan penyisihan. Kalau dulu tidak ada penyisihan, tapi kalau boleh diusulkan," kata Komite Konvensi Demokrat itu ketika dikonfirmasi, Kamis (2/1/2014).
Ia mengatakan dengan adanya kontestasi maka masyarakat menjadi lebih melirik konvensi. Masyarakat pun mendapatkan tawaran gagasan yang berbeda-beda.
Mengenai survei peserta konvensi, Effendi mengatakan komite akan mempublikasikan kepada publik. Bila tidak, masyarakat juga akan mengetahuinya cepat atau lambat.
"Kalau ada kontestasi dan penyisihan, sangat diperlukan di-publish," tuturnya.
Namun, ia mengakui usulan itu belum dibicarakan secara langsung dalam rapat komite konvensi. Menurut Effendi yang terjadi saat ini tidak dapat mendongkrat elektabilitas konvesi.
"Semuanya ikut berkampanye, semua visi dan misi, tidak ada penyisihan, tidak ada debat, akan sedikit skali perubahannya. Kontestasinya perdebatan para peserta konvensi, kalau bisa saling menyisihkan," katanya.
Effendi menegaskan hasil konvensi tidak dapat diganggu gugat. Keputusan tersebut diputuskan oleh komite konvensi.
"Ditetapkan oleh komite, kemudian partai akan menetapkan secara adminsitratif tapi pemenangnya ditetapkan komite," tuturnya.